Workshop Kurikulum Program Studi S1 Proteksi Tanaman berbasis OBE (Outcome Based Education)
Purwokerto, Kamis (25/4) – Program Studi S1 Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Unsoed menyelenggarakan kegiatan Workshop Kurikulum sebagai langkah penting dalam meningkatkan pemahaman tentang penyusunan kurikulum dan untuk memastikan bahwa pembuatan kurikulum telah sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi dan Universitas. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menciptakan karakter kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. Karenanya, lembaga pendidikan perlu berinovasi dalam mengembangkan kurikulum dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi saat ini, sehingga lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pengembangan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia yang berbasis OBE (Outcome Based Education). Terlebih, Prodi S1 Proteksi Tanaman baru mulai beroperasi pada tahun ini, sehingga diharapkan telah memiliki kurikulum yang tepat ketika pembelajaran mulai berjalan.
Kegiatan Workshop Kurikulum dihadiri oleh seluruh dosen Prodi S1 Proteksi Tanaman Unsoed. Workshop diawali dengan pemaparan Kurikulum Prodi S1 Proteksi Tanaman oleh Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D., selaku Koordinator Program Studi. Kemudian Evaluasi Kurikulum diisi oleh Dr. Ir. Ali Nurmansyah, M.Si., Ketua Departemen Proteksi tanaman IPB University, Bogor. Ragam bahasan dalam diskusi meliputi penentuan CPL, metodologi pembelajaran, jumlah Mata Kuliah (MK) penciri Prodi yang ideal, pelaksanaan dan cara melakukan evaluasi pembelajaran serta pelaksanaan tugas akhir mahasiswa.
Selain itu, dibahas juga cara untuk mengintegrasikan unsur praktis ke dalam kurikulum (Enrichment Program) seperti praktikum, pengambilan MK di luar Prodi, peluang magang bidang proteksi tanaman baik secara mandiri maupun dalam BKP MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran- Merdeka Belajar Kampus merdeka) termasuk bagaimana cara menyediakan MK Konversi. Langkah ini akan membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang vital untuk mempersiapkan mereka menghadapi karier di zaman disruptif teknologi ini.
Para dosen membagikan perspektif mereka mengenai perubahan yang diperlukan dalam kurikulum. Diskusi yang penuh semangat ini merupakan langkah krusial untuk memastikan bahwa perubahan tersebut benar-benar mengakomodasi kebutuhan mahasiswa dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan.
Secara umum, Workshop Kurikulum Prodi S1 Proteksi Tanaman telah berjalan dengan lancar, namun masih terdapat perbaikan beberapa poin, seperti penentuan CPL Prodi agar dipecah menjadi lebih dari satu capaian pada Keterampilan Umum (KU) dan Keterampilan Khusus (KK), pematangan MK penciri Prodi agar jumlahnya lebih ideal sekitar 50% dari total MK yang ditawarkan dan 15% MK disediakan sebagai MK Konversi BKP MBKM. Perbaikan tersebut nantinya akan dievaluasi kembali oleh Tim Evaluasi Kurikulum Unsoed.