Back

Workshop Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan “Pengukuran Ketercapaian CPL Program Studi” Fakultas Pertanian Unsoed

Hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di ruang rapat pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Pertanaian Unsoed mengadakan kegiatan workshop kurikulum OBE dengan tema “Pengukuran Ketercapaian CPL Program Studi”. Narasumber tunggal pada acara ini adalah Bapak Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, S.Pt, M.P., Ph.D yang merupakan dosen pada Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Acara workshop dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Unsoed Prof. Dr. Ir. Sakhidin, M.P dan dihadiri oleh pimpinan Fakultas Pertanian dan peserta yang merupakan dosen-dosen Program Studi Teknologi Pangan.

Acara ini dbuat dengan tujuan untuk memperlengkapi program studi Teknologi Pangan untuk mengaplikasikan kurikulum OBE (Outcome Based Education), dikarenakan kurikulum OBE merupakan hal yang mandatory (wajib) pada saat ini. Berdasarkan pemaparan oleh Bapak Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, S.Pt, M.P., Ph.D pada sesi pertama, Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) perlu dilakukan check list untuk mengukur ketercapaiannya. Diantara, apakah CPL yang sudah dirumuskan sudah sesuai dengan Standar Nasional-DIKTI. CPL yang telah dirumuskan harusnya mengandung visi dan misi Perguruan Tinggi dan Program Studi serta berdasarkan profil lulusan. Profil lulusan juga seharusnya sesuai dengan kebutuhan bidang kerja atau pemangku kepentingan. Dalam hal ini pembelajaran mahasiswa juga harus dapat terukur ketercapaiannya, misalnya dengan kuesioner yang diisi mahasiswa. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) seharusnya dapat ditinjau dan dievaluasi secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dnegan membuat perubahan dari semua stakeholder.

Pertanyaan yang diajukan pada sesi diskusi antara lain terkait dengan profil lulusan yakni kapan waktu untuk menetapkan profil lulusan. Penetapan profil lulusan dapat mengacu pada tahapan penyusunan kurukulum dan pedoman renstra Universitas serta SK Rektor yang diperbaharui setiap tiga tahun sekali. Beberapa praktik baik di prodi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro juga dibagikan oleh bapak Ahmad Ni’matullah Al-Baarri, S.Pt, M.P., Ph.D pada sesi kedua workshop kurikulum ini. Diantaranya bagaimana merancang profil lulusan S1 Teknologi Pangan, sistem yang digunakan untuk mengukur ketercapaian CPL program studi (SIPMA). Sistem tersebut dapat berisi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dari mata kuliah tersebut sehingga gugus penjaminan mutu dapat memastikan soal ujian sesuai dengan CPMK yang ada. Adanya sistem tersebut juga dapat mengevaluasi soal dari mata kuliah tersebut apakah sudah mencapai CPMK atau belum serta berapa presentasenya. Terdapat sistem juga di Undip yang dapat digunakan mahasiswa untuk menilai dosen pada kegiatan pembelajaran pada mata kuliah tertentu. Acara seperti workshop kurikulum seperti ini penting untuk dilakukan agar prodi Teknologi Pangan Unsoed menjadi unggul dengan mengaplikasikan kurikulum OBE. Teknologi Pangan Unsoed, do the best, get the best.