
Dosen Fakutas Pertanian Unsoed Berdayakan Warga Jatisaba dengan Inovasi Olahan Daun dan Bunga Jantung Pisang
Tim dosen Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Program ini mengangkat tema “Pemanfaatan Daun dan Bunga Jantung Pisang sebagai Produk Keripik Fungsional” dengan tujuan mendorong masyarakat mengolah potensi pangan lokal menjadi produk bernilai ekonomi dan kesehatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Jatisaba, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi serta rasa terima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa Unsoed. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan warga dalam mengembangkan potensi desa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh tim dosen Teknologi Pangan yaitu Dr. Pepita Haryanti dan Achmad Wildan, M.Si mengenai karakteristik, kandungan gizi, manfaat kesehatan dilihat dari potensi pangan fungsional dan pengolahan produk keripik daun pisang dan keripik bunga jantung pisang. Selain itu disampaikan juga mengenai strategi Pemasaran produk oleh Tim dosen Agribisnis yaitu Alpha Nadeira, M.P, Dr. Altri Mulyani dan Anggi Fitria, MP. Daun pisang mengandung serat pangan, vitamin C, dan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium, sedangkan jantung pisang kaya serat, vitamin C, kalium, magnesium, serta senyawa bioaktif flavonoid dan tanin yang bermanfaat bagi kesehatan. Materi ini juga memuat hasil karakterisasi produk, termasuk aspek tekstur, cita rasa, serta potensi senyawa bioaktifnya sebagai pangan fungsional.
Untuk memberikan pengalaman langsung, acara dilanjutkan dengan simulasi pembuatan keripik. Proses ini dipandu oleh dua mahasiswa Teknologi Pangan yaitu Aisyah Ainur dan Syarifah Nabila, yang membantu mempraktikkan langkah-langkah mulai dari persiapan bahan, teknik pengolahan, metode penggorengan, hingga pengemasan yang tepat agar produk memiliki umur simpan lebih lama. Kehadiran mahasiswa ini juga menjadi contoh nyata keterlibatan generasi muda dalam mendukung pengabdian masyarakat.
Antusiasme Kelompok Wanita Tani (KWT) terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam praktik pengolahan dan diskusi. Produk keripik yang dihasilkan mendapat respon positif, dengan cita rasa unik dan tekstur renyah yang memikat.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Jatisaba mampu mengembangkan usaha kecil berbasis bahan baku lokal yang tidak hanya memiliki nilai jual tinggi, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, sejalan dengan misi pemberdayaan desa dan peningkatan ekonomi lokal.