Back

BPDPKS dan Fakultas Pertanian UNSOED Menggelar Sawit Goes to Campus

Purwokerto, 11 September 2024 – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar acara bertajuk Sawit Goes to Campus: Workshop Pemanfaatan Limbah untuk Usaha UMKM. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan baku potensial bagi pelaku UMKM, serta mendukung industri kelapa sawit keberlanjutan, mulai dari hulu hingga hilir.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Integrated Academic Building Unsoed, dibuka dengan suguhan tari Gambyong Banyumasan, menampilkan kekayaan budaya lokal Banyumas. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi sambutan kunci dari Wakil Rektor Bidang Akademik yang menyoroti peran Unsoed dalam pengembangan inovasi di bidang pertanian, khususnya pengembangan industry kelapa sawit. Selanjutnya sambutan dari Pj Bupati Banyumas, yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk mendukung pengembangan UMKM.

Sambutan kunci berikutnya disampaikan oleh Kepala Divisi UMKM BPDPKS, yang membahas tentang peran penting kelapa sawit, termasuk diversifikasi dan produk turunan kelapa sawit yang menemani rutinitas sehari-hari. ‘Dalam 24 jam kita tidak bisa lepas dari produk yang berbahan baku kelapa sawit, mulai dari makanan sampai dengan kosmetik’ ujar Helmi Muhansyah selaku Kepala Divisi UMKM BPDPKS. Sambutan pamungkas disampaikan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang hadir secara virtual untuk memberikan pandangan mengenai kontribusi kelapa sawit terhadap perekonomian nasional serta berbagai tantangan ke depan.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, dengan sumbangan devisa ekspor yang besar serta menciptakan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat. Selain itu, industri kelapa sawit terus bertransformasi menuju praktik yang lebih berkelanjutan, mulai dari pengelolaan perkebunan hingga pengolahan limbah. Hal ini sejalan dengan agenda pembangunan hijau dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh pemerintah.

BPDPKS memiliki peran sentral dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit melalui berbagai inisiatif, termasuk mendorong riset dan inovasi pemanfaatan limbah, serta pembiayaan bagi pengembangan UMKM di sektor ini. Workshop Sawit Goes to Campus ini menjadi salah satu upaya BPDPKS dan Faperta Unsoed untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa, akademisi, dan pelaku usaha UMKM terhadap potensi besar yang dimiliki kelapa sawit, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga dari perspektif lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta, terdiri dari mahasiswa, akademisi, pelaku UMKM, dan para pemangku kepentingan lainnya. Melalui diskusi interaktif, para peserta memperoleh wawasan baru mengenai strategi pemanfaatan limbah kelapa sawit secara berke

Purwokerto, 11 September 2024 – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar acara bertajuk Sawit Goes to Campus: Workshop Pemanfaatan Limbah untuk Usaha UMKM. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan baku potensial bagi pelaku UMKM, serta mendukung industri kelapa sawit keberlanjutan, mulai dari hulu hingga hilir.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Integrated Academic Building Unsoed, dibuka dengan suguhan tari Gambyong Banyumasan, menampilkan kekayaan budaya lokal Banyumas. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi sambutan kunci dari Wakil Rektor Bidang Akademik yang menyoroti peran Unsoed dalam pengembangan inovasi di bidang pertanian, khususnya pengembangan industry kelapa sawit. Selanjutnya sambutan dari Pj Bupati Banyumas, yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk mendukung pengembangan UMKM.

Sambutan kunci berikutnya disampaikan oleh Kepala Divisi UMKM BPDPKS, yang membahas tentang peran penting kelapa sawit, termasuk diversifikasi dan produk turunan kelapa sawit yang menemani rutinitas sehari-hari. ‘Dalam 24 jam kita tidak bisa lepas dari produk yang berbahan baku kelapa sawit, mulai dari makanan sampai dengan kosmetik’ ujar Helmi Muhansyah selaku Kepala Divisi UMKM BPDPKS. Sambutan pamungkas disampaikan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang hadir secara virtual untuk memberikan pandangan mengenai kontribusi kelapa sawit terhadap perekonomian nasional serta berbagai tantangan ke depan.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, dengan sumbangan devisa ekspor yang besar serta menciptakan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat. Selain itu, industri kelapa sawit terus bertransformasi menuju praktik yang lebih berkelanjutan, mulai dari pengelolaan perkebunan hingga pengolahan limbah. Hal ini sejalan dengan agenda pembangunan hijau dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh pemerintah.

BPDPKS memiliki peran sentral dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit melalui berbagai inisiatif, termasuk mendorong riset dan inovasi pemanfaatan limbah, serta pembiayaan bagi pengembangan UMKM di sektor ini. Workshop Sawit Goes to Campus ini menjadi salah satu upaya BPDPKS dan Faperta Unsoed untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa, akademisi, dan pelaku usaha UMKM terhadap potensi besar yang dimiliki kelapa sawit, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga dari perspektif lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta, terdiri dari mahasiswa, akademisi, pelaku UMKM, dan para pemangku kepentingan lainnya. Melalui diskusi interaktif, para peserta memperoleh wawasan baru mengenai strategi pemanfaatan limbah kelapa sawit secara berkelanjutan dan bagaimana hal ini dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi UMKM. Melalui kegiatan Sawit Goes to Campus, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya inovasi di kalangan generasi muda dan pelaku UMKM untuk berperan aktif dalam pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

lanjutan dan bagaimana hal ini dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi UMKM. Melalui kegiatan Sawit Goes to Campus, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya inovasi di kalangan generasi muda dan pelaku UMKM untuk berperan aktif dalam pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.