Agroteknologi Unsoed Hadirkan CEO Sayur Organik Merbabu pada MK Pertanian Organik di Program Praktisi Mengajar 3
Jumat, 27 Oktober 2023 bertempat di Ballroom Gedung IAB lantai 5 Universitas Jenderal Soedirman telah dilangsungkan kegiatan kuliah praktisi Pertanian Organik Program Studi Agroteknologi. Kegiatan kuliah kali ini terasa berbeda karena yang menjadi pembicara atau dosen adalah Bapak Shofyan Adi Cahyono, SP CEO dari Sayur Organik Merbabu (SOM) Perusahaan Sayuran organik di Getasan Kopeng Kabupaten Semarang yang bergerak di bidang Budidaya dan Penjualan aneka sayuran Organik. Usaha ini berbasis Sosiopreuneur sehingga banyak sekali memberdayakan kelompok tani di lereng gunung Merbabu untuk melakukan budiaya sayur organik. Praktisi yang dihadirkan berbagi ilmu dan pengalaman secara langsung pada mahasiswa Program Studi Agroteknologi Faperta UNSOED terkait bagaimana memulai usaha sayur organiknya, melaksaknakan produksi pupuk dan pestisida organik untuk memenuhi input budidayanya, membangun jejraing pemasaran yang luas, melakukan branding yang baik sehingga dikenal Masyarakat luas. Bahkan Gerakan sosiopreuneur ini mendapat rekognisi dari Kementerian Pertanian sehingga Pak Shofyan didaulat menjadi Duta Petani Millenial sejak tahun 2019.
Kegiatan kuliah ini menjadi bagian dari Program Praktisi Mengajar Episode ke-20 Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pertengahan tahun 2022. Pada kegiatan Praktisi Mengajar ini, praktisi yang hebat-hebat dari dunia industri diundang datang ke kampus untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya pada mahasiswa dan dosen. Melalui kolaborasi antara praktisi industri dan dosen, ruang pembelajaran yang lebih kolaboratif dan partisipatif diharapkan dapat tercipta. Program Praktisi Mengajar merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ini bertujuan agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia industri dan dunia kerja (IDUKA) di era revolusi industri 5.0. Menjawab tujuan tersebut DIKTI melalui pendanaan LPDP menyelenggarakan program Praktisi Mengajar tahun 2023 ini yang telah memasuki batch 3. Kehadiran Praktisi diharapkan mampu memberikan insight terkait bagaimana satu matakuliah mendukung bidang pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya
Pada kegiatan Kuliah Praktisi Prodi Agroteknologi ini hadir Koordinator Prodi Agroteknologi, Fatichin, S.P., M.P., Ph.D, Ketua Kelompok Bidang Kajian (KBK) sekaligus Ketua Laboratorium Agroekologi, Prof. Ahadiyat Yugi R., S.P., M.Si., D.Tech.Sc., Ketua Komisi MBKM Prodi Agroteknologi, Sapto Nugroho Hadi, S.Si., M.Biotech., dan para dosen pengampu mata kuliah Pertanian Organik, Okti Herliana, S.P., M.P., Ahmad Fauzi, SP., MP dan Ida Widiyawati, S.P., M.Si. Kegiatan Praktisi Mengajar ini diawali oleh kata sambutan dan pembukaan Prof Ahadiyat Yugi dan apresiasi setinggi-tingginya karena Shofyan Adi Cahyono, SP, telah berkenan menjadi Dosen Praktisi di Jurusan Agroteknologi Faperta UNSOED. Beliau berharap, kegiatan ini memberikan kebermanfaatan khususnya bagi para mahasiswa sebagai bekal menambah kompetensi keilmuan, wawasan dan pengalaman terjun ke dunia usaha yang relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari.
Okti Herliana SP, M.P. selaku Dosen Pendamping Praktisi Mengajar pada Mata Kuliah Pertanian organic menyampaikan bahwa perkuliahan praktisi mengajar dilaksanakan selama 4 pertemuan daring dan 1 pertemuan luring dengan total 12 jam Jam Pelajaran (JP) dengan materi yaitu: Potensi pertanian organik di Indonesia, Bahaya penggunaan input Agrokimia berlebihan bagi lingkungan dan Kesehatan, Input budidaya organik di Indonesia dan materi terakhir yaitu Aplikasi pupuk organik dan pestisida nabati dalam budidaya sayur organic serta prosesing pasca panen. Dosen pengampu juga menyampaikan bahwa pada Program Praktisi Mengajar ini sengaja menghadirkan praktisi dari golongan milenial yang memang telah mumpuni dalam bidangnya, dengan harapan mampu memberikan insight bagi mahasiswa bahwa siapa saja bisa berkiprah di bidangnya sesuai dengan passionnya masing-masing dan dapat memberikan kemanfaatan. Praktisi merasa senang terlibat dalam kelas kolaborasi dan berinteraksi langsung memberikan materi, pengalaman di lingkungan kerja mereka dan motivasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan hardskill dan sofskill menghadapi dunia kerja
Program Praktisi Mengajar menyediakan ruang kolaborasi antara dosen dan praktisi yang memiliki pengalaman industri dengan dosen pengampu mata kuliah yang dilaksanakan selama satu semester. Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Sakhidin, MP. sangat mendukung kegiatan ini dan menyatakan bahwa Program Praktisi mengajar ini mendukung capaian Indeks Kinerja Utama (IKU 7) Perguruan tinggi yaitu menciptakan kelas kolaboratif dan partisipatif serta dapat menjadi pelengkap kurikulum yang telah berjalan dan berguna untuk melengkapi keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja dan usaha. [ohr]