Back

Dosen Tamu: Inovasi Pangan Saja Tidak Cukup, Kunci Sukses Membangun Brand yang Bertahan di Pasar

Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) kembali menghadirkan kegiatan Kuliah Tamu yang inspiratif dengan tema “Inovasi Pangan Saja Tidak Cukup: Kunci Sukses Membangun Brand yang Bertahan di Pasar”.


Kegiatan ini menghadirkan narasumber Amar Ramdani, S.TP, Vice President of Marketing PT. Hoki Distribusi Niaga (HDN), yang dikenal berpengalaman dalam mengembangkan strategi pemasaran dan brand produk pangan di industri nasional.

Dalam paparannya, Amar Ramdani menekankan bahwa inovasi produk pangan harus diimbangi dengan kekuatan branding dan pemahaman mendalam terhadap perilaku konsumen. Menurutnya, banyak produk inovatif yang gagal bertahan di pasar bukan karena kualitas yang buruk, tetapi karena lemahnya strategi komunikasi dan positioning merek.

“Inovasi adalah awal, tetapi keberlanjutan bisnis ditentukan oleh kemampuan membangun brand yang relevan, dipercaya, dan dekat dengan konsumen,” ujar Amar Ramdani di hadapan mahasiswa dan dosen yang hadir.

Ia juga berbagi pengalaman langsung dari dunia industri, termasuk strategi distribusi, digital marketing, dan manajemen merek yang diterapkan di PT. Hoki Distribusi Niaga, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk pangan dengan jaringan nasional. Melalui contoh-contoh nyata, Amar menekankan pentingnya kolaborasi antara inovator pangan dan tim pemasaran agar produk tidak hanya unggul di laboratorium, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan pasar secara nyata.

Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa, terutama karena membuka wawasan mereka mengenai keterkaitan antara inovasi teknologi pangan dan strategi bisnis di dunia kerja. Koordinator Prodi Teknologi Pangan Dr. Pepita Haryanti, S.TP., M.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan perspektif industri ke dalam dunia akademik, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri sebagai calon technopreneur di bidang pangan.

“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa menjadi inovator pangan berarti juga harus siap menjadi problem solver di pasar. Kuliah tamu ini memberi gambaran nyata tentang bagaimana ilmu yang dipelajari di kampus diterapkan di industri,” ujar salah satu Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Produk Pangan Dr. Ervina Mela.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama, di mana mahasiswa berkesempatan untuk bertanya langsung mengenai strategi membangun brand, membangun karier di industri pangan, hingga tips menghadapi tantangan dunia pemasaran digital saat ini.

Melalui kegiatan dosen tamu ini, Program Studi Teknologi Pangan UNSOED menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi industri, guna mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam inovasi teknologi, tetapi juga siap bersaing di dunia usaha dan industri pangan modern.

#TeknologiPanganDoTheBestGetTheBest#