Back

Transformasi Minyak Jelantah di Kota Mendoan: BPDPKS dan Faperta UNSOED Dorong Inovasi Produk Ramah Lingkungan

Purwokerto, 12 September 2024 – Sebagai rangkaian acara Sawit Goes to Campus, BPDPKS dan Faperta UNSOED menyelenggarakan workshop lanjutan terkait pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan yang berlangsung di Hall Parkir Fakultas Pertanian ini dibuka dengan tarian Barongsai sebagai wujud kekayaan dan keberagaman budaya serta diikuti peserta yang berasal dari pelaku UMKM dan mahasiswa.

Setelah memperoleh materi di hari pertama, pada hari kedua peserta diajak untuk melakukan praktik dan demo pengolahan minyak jelantah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti lilin aromatherapy, sabun herbal, dan pengharum ruangan. Workhsop ini menjadi bentuk kontirbusi BPDPKS dan Faperta Unsoed untuk mendorong industry kelapa sawit yang berkelanjutan, tidak hanya di hulu tetapi juga di hilir.

Purwokerto yang dikenal sebagai Kota Mendoan memiliki konsumsi minyak goreng yang tinggi, dan hal ini berkorelasi positif dengan minyak jelantah yang dihasilkan. Apabila tidak dikelola dengan baik, minyak jelantah ini dapat menyebabkan persoalan lingkungan, seperti pencemaran air. Melalui kegiatan ini, Faperta UNSOED dan BPDPKS berupaya memberikan solusi inovatif bagi pelau UMKM untuk memanfaatkan limbah dan sekaligus meningkatkan nilai ekonominya.

“Kami melihat potensi besar di minyak jelantah sebagai bahan baku produk bernilai tinggi, sekaligus bagian dari upaya mengurangi dampak lingkungan. Harapannya, ini bisa menjadi langkah maju dalam menciptakan industri yang lebih berkelanjutan,” ujar Dr. Khavid Faozi selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan sekaligus ketua pelaksana kegiatan ini. Dengan adanya workshop ini, diharapkan UMKM lokal dan mahasiswa UNSOED dapat terus berkembang dengan inovasi produk yang ramah lingkungan, sejalan dengan upaya peningkatan keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia.